Oli Transmisi Kotor

Salah satu cara termudah untuk memeriksa keadaan transmisi Anda adalah dengan memeriksa kualitas oli. Jika Anda memiliki transmisi otomatis, tarik dipstick keluar dari transmisi. Periksa konsistensi dan bersihkan cairannya. Kemudian, celupkan kembali dan periksa levelnya lagi.

Selain itu, juga bisa dilihat dari warnanya. Oli transmisi manual yang baru umumnya cenderung berwarna keemasan dengan tekstur kental dan akan menggelap sampai kehitaman saat sudah lama digunakan. Sementara, oli transmisi matic baru cenderung berwarna orange, hijau, merah, dan warna lainnya dengan tekstur encer, bila digunakan terlalu lama akan berubah menjadi kehitaman. Jika sudah berubah warna, segera ganti baru agar tidak merusak transmisi.

Timbul Suara Berisik dari Transmisi

Oli transmisi yang kotor biasanya akan menimbulkan gejala yang mirip jika oli berkurang, yaitu menimbulkan suara keras dan berisik dari bagian transmisi. Jika Anda mendengar suara ini, periksa level oli dan kondisinya. Bahkan, bila level oli cukup tinggi, jika oli transmisi sudah kotor tentu tidak bisa melumasi bagian transmisi seperti seharusnya, akibatnya muncul suara yang mengganggu kenyamanan dalam berkendara. 

Roda Gigi yang Tergelincir 

Ketika oli transmisi kotor, hal ini bisa menyebabkan kurangnya tenaga hidrolik. Ketika kendaraan kekurangan tenaga hidrolik, roda gigi bisa tergelincir. Ini terjadi karena transmisi tidak mendapatkan tekanan yang cukup untuk tetap berada di gigi. Oli transmisi yang kotor tidak bisa mengalir melalui sistem dengan baik dan akibatnya merusak tekanan dalam sistem.

Tidak Bisa Bergerak Mundur 

Jika mobil Anda tidak mau bergerak mundur, ini bisa jadi karena beberapa masalah, salah satunya adalah oli transmisi yang kotor. Jika cairan transmisi tidak bisa mengalir karena terlalu kotor, mobil tidak bisa mundur. Salah satu cara yang paling mudah untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menguras oli yang lama dan menggantinya dengan yang baru. 

Transmisi menjadi Sangat Panas 

Apabila oli transmisi tidak mengalir sebagaimana mestinya maka transmisi tidak dapat berjalan dengan baik.  Alhasil, oli tidak masuk ke tangki pendingin yang akibatnya menciptakan panas berlebih pada transmisi. Selain itu, selip, gesekan, dan peningkatan keausan dari transmisi kendaraan akan bertambah panas pada bagian transmisi. Kondisi panas inilah nantinya akan berpindah dan menyebar ke seluruh mesin mobil dan menyebabkan suhu kendaraan menjadi panas. 

Selain memerhatikan beberapa tanda di atas, Anda pun perlu mengganti oli transmisi sesuai jangka waktunya. Umumnya, penggantian oli manual setiap setahun sekali atau jika sudah mencapai jarak tempuh 20.000 km. Sementara, oli matic diganti saat sudah mencapai jarak tempuh pemakaian 20.000 km sampai 40.000 km atau kelipatannya.

Pastikan mengganti oli transmisi dengan yang berkualitas dan disesuaikan dengan spesifikasi transmisi kendaraan Anda. Untuk kebutuhan oli transmisi matic, artikel ini merekomendasikan menggantinya dengan produk oli keluaran Q8 Oils. Merk pelumas ternama dunia ini menjual 5 produk pelumas transmisi matic, yakni ada oli Q8 Auto CVT EVO, Q8 Auto D VI, Q8 Auto DCT EVO, Q8 Auto JK, dan Q8 Auto MV.

Baca juga: Rekomendasi Oli Transmisi Matic Terbaik untuk Kendaraan Anda

Selain kebutuhan transmisi, Q8 Oils pun menjual oli untuk mesin, gardan, dan rem hidrolik yang bisa Anda lihat lengkapnya di katalognya. Soal kualitasnya tak perlu ragu, semua produk oli keluaran Q8 Oils diproduksi di pabrik Eropa menggunakan material berkualitas dan teknologi mutakhir. Juga, sudah mendapatkan izin resmi OEM Approvals, ISO9001, dan EELQMS, serta produknya telah digunakan lebih dari 90 negara di seluruh dunia sehingga kualitasnya telah terjamin. Jika ingin mengenal Q8 Oils lebih lanjut, silakan cek profil lengkapnya.