Cara Memilih Oli Mesin

Sebelum membeli oli, pastikan mengetahui kekentalan dan standar oli yang dibutuhkan kendaraan. Sebenarnya, memilih oli mesin bisa dengan melihat buku manual kendaraan, namun berikut ini terdapat beberapa istilah dari oli yang perlu diketahui untuk membantu memilih oli terbaik untuk mobil kesayangan Anda.

1. Standar API (SN, SL, SM, SJ)

Standar ini ditetapkan oleh American Petroleum Institute atau API untuk mengategorikan oli mesin berdasarkan performanya. Anda perlu melihat buku manual kendaraan untuk mengetahui standar API apa yang direkomendasikan pabrikan mobil tersebut.

2. Tingkat Viskositas

Tingkat viskositas merupakan tingkat kekentalan oli mesin bersamaan dengan kemampuan dalam menahan suhu. Viskositas oli mesin ditentukan melalui serangkaian dua angka, seperti 0W-20, 5W-30, atau 10W-30. 

Pada tingkat viskositas umumnya terdapat angka yang disertai huruf W, yang mana huruf W berasal dari kata 'Winter' yang menandakan pengukuran bagaimana oli mengalir saat mesin baru dinyalakan. Sementara, angka setelah huruf W menggambarkan bagaimana oli mengalir di suhu mesin yang sudah beroperasi. Semakin kecil angka setelah huruf W, semakin encer kondisi oli saat mesin panas. Sebagai contoh, oli grade 5W-30, 5W menandakan kekentalan ketika mesin dingin dan 30 kekentalan ketika mesin panas. Sebaiknya dalam menentukan grade oli melihat rekomendasi dari pabrikan mobil melalui buku manual.

Baca juga: Mengenal Kekentalan Oli dan Cara Membaca Kodenya

3. Standar ACEA

Beberapa contoh standar ACEA antara lain A5/B5, A3/B4, dan lainnya. Penting untuk mengetahui standar ACEA kendaraan Anda, terutama bagi pemilik mobil mesin diesel.

4. Spesifikasi dari Pabrikan Mobil

Untuk memastikan apakah oli tersebut cocok atau tidak adalah melihat spesifikasi yang ditentukan oleh pabrikan mobil Anda, seperti Mercedes Benz memiliki spesifikasi MB 229.3 dan 229.5, serta BMW ada LL01. Jadi, meski standar API, ACEA, dan viskositasnya masuk, belum tentu bisa digunakan karena pada mesin-mesin canggih memiliki kebutuhan khusus yang sudah teruji. Untuk itu, Anda perlu benar-benar memeriksa buku manual kendaraan untuk mengetahui standar, spesifikasi, dan kekentalan oli yang direkomendasikan.

Waktu Penggantian Oli

Sering kali orang yang jarang menggunakan mobil akan cenderung menunda penggantian oli mesin karena dipercaya bahwa penggantian oli tepat waktu tidak dibutuhkan pada mobil yang jarang dikendarai. Tentunya hal ini keliru. Seperti bahan habis pakai, oli mesin memiliki tanggal kadaluarsa, terutama setelah dituangkan ke wadah oli mobil. 

Oli mesin memiliki molekul viskositas yang mana seiring waktu molekul-molekul tersebut cenderung pecah dan oli kehilangan viskositasnya meski mobil jarang digunakan. Ini menyebabkan peningkatan keausan dalam penggunaan dan akibatnya biaya perawatan lebih tinggi. Untuk itu, solusi terbaik adalah mengikuti aturan penggantian oli setiap 5.000 km/6 bulan sekali atau jika menggunakan oli berkualitas bisa setiap 10.000 km/1 tahun sekali. Namun, lebih akuratnya bisa melihat panduan buku manual.

Untuk menemukan oli terbaik untuk kendaraan Anda, artikel ini menyarankan membeli dari brand Q8Oils. Sebagai brand pelumas ternama di dunia, Q8Oils memerhatikan perlindungan optimal pada kendaraan masyarakat dengan hadirkan banyak pilihan oli terbaik dari berbagai jenis, antara lain ada oli mesin diesel, oli mesin bensin, oli gardan, oli matic, dan oli rem hidrolik yang bisa dicek di katalognya. Semua produk olinya diproduksi di Eropa menggunakan teknologi mutakhir, formula bermutu tinggi, dan pastinya telah mendapatkan izin resmi dari OEM Approvals, EELQMS, serta ISO 9001 sehingga sudah terjamin kualitasnya.

Jika Anda bingung menentukan apa oli terbaik untuk tipe kendaraan, bisa mengonsultasikan hal ini kepada pakarnya dari Tim Q8. Anda bisa menghubungi mereka secara praktis dan gratis dengan cara klik di sini atau bisa langsung klik ikon WhatsApp di bawah ini.