Oli power steering merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh pengemudi mobil. Oli tersebut sangat diperlukan agar sistem power steering dapat bekerja dengan baik. Fungsi oli power steering adalah menjaga agar komponen-komponen pada sistem power steering, seperti katup, pompa, piston, dan selang dapat berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, melakukan perawatan rutin pada sistem power steering, seperti mengisi oli dan menggantinya sangatlah penting agar komponennya dapat terjaga dari kerusakan. Sebagai pengemudi atau pemilik mobil, penting bagi Anda mengenal fungsi oli power steering dan perawatannya berikut ini untuk menjaga kenyamanan berkendara.
Sistem power steering pada kendaraan digunakan untuk membantu mengarahkan roda depan kendaraan. Dengan sistem ini, Anda sebagai pengemudi dapat lebih mudah mengontrol kendaraan dan meminimalkan tenaga yang diperlukan untuk memutar roda.
Ada dua jenis power steering, yakni hidrolik dan elektrik. Power steering hidrolik menggunakan cairan khusus untuk membantu memutar roda mobil dengan memberikan tekanan pada sistem. Sementara, power steering elektrik menggunakan motor listrik dan sensor untuk menentukan seberapa besar tenaga yang dibutuhkan untuk membantu memutar roda mobil.
Fungsi oli power steering adalah mengurangi tenaga yang dibutuhkan untuk memutar roda. Selain itu, fungsi oli power steering juga sebagai pelumas bagi komponen-komponen pada sistem kemudi yang bergerak. Fungsi oli tersebut juga menjaga agar mobil beroperasi lancar dengan mencegah pembentukan busa dan mengurangi korosi pada gigi, serta pompa sistem kemudi.
Baca juga: Mengenal Peran Oli Power Steering Toyota dan Rekomendasinya
Warna oli power steering biasanya merah, merah muda, atau kecoklatan. Namun, jika oli tersebut berwarna coklat gelap dan berbusa, sudah saatnya untuk menggantinya.
Tabung reservoir oli power steering terletak di area mesin di bawah kap mesin mobil. Biasanya, tabung tersebut terletak di sisi penumpang mobil, tetapi bisa juga terletak di sisi pengemudi. Oli power steering disimpan dalam botol berwarna putih atau kuning dengan tutup hitam yang bertuliskan "power steering" atau "steering fluid" di atasnya. Pastikan tabung reservoir oli power steering pada mobil Anda terisi dengan cukup untuk menjaga agar sistem power steering berfungsi dengan baik.
Ada beberapa jenis oli power steering yang tersedia. Pertama, ada Automatic Transmission Fluid (ATF), yang biasanya digunakan untuk mengoperasikan transmisi otomatis atau matic. Beberapa tipe mobil bisa menggunakan oli transmisi matic sebagai oli power steering-nya. Anda bisa menggunakan oli seperti Dexron, Mercon, dan jenis lainnya untuk power steering pada tipe mobil ini.
Kedua, ada oli power steering sintetis, yang tidak berbasis minyak dan dirancang untuk sistem power steering tertentu. Jenis oli power steering ini umumnya digunakan pada mobil baru. Ketiga, ada oli power steering yang berbasis mineral. Jenis ini dapat digunakan pada power steering berbasis ATF.
Secara keseluruhan, fungsi oli power steering sangatlah penting untuk menjaga kinerja sistem kemudi pada mobil. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memeriksa kadar dan keadaan oli power steering pada mobil secara berkala, serta ganti oli jika sudah waktunya. Penggantian oli power steering umumnya dilakukan setiap sudah menempuh 40.000 km sekali atau setiap 2 - 3 tahun sekali. Dengan perawatan yang tepat, sistem kemudi mobil Anda dapat bekerja secara optimal dan memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman.
Jika membutuhkan oli power steering dengan kualitas bagus, Anda bisa menggunakan dari brand Q8Oils. Sebagai brand oli mobil ternama dan terpercaya di dunia, Q8Oils menawarkan beberapa pilihan oli power steering dengan kualitas unggul yang bisa dicek di katalognya. Anda pun bisa berkonsultasi gratis dengan tim profesional dari Q8Oils untuk menanyakan seputar pemilihan oli yang tepat atau masalah oli mobil.
Kami menawarkan solusi khusus pelanggan yang mencakup semua kebutuhan pelumas untuk setiap aplikasi.
Q8 Oils Indonesia Copyright. All Right Reserved