Oli mesin dan oli gardan adalah dua jenis pelumas yang sangat penting untuk menjaga kinerja kendaraan tetap optimal. Meskipun keduanya memiliki fungsi utama sebagai pelumas, namun oli mesin dan oli gardan memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam beberapa hal. Agar tidak tertukar dalam penggunaannya, mari kenali berbagai perbedaan oli mesin dan oli gardan.
Sesuai namanya, kedua jenis oli ini memiliki fungsi yang berbeda sesuai dengan komponennya. Oli mesin berkaitan dengan bagian mesin pembakaran internal, sedangkan oli gardan dengan roda gigi.
Oli mesin memiliki tiga jenis material, yaitu sintetis, semi sintetis, dan mineral. Ketiga material tersebut mengandung oli dasar dan aditif alami atau sintetis untuk menjaga kinerja mesin, serta menghemat bahan bakar. Fungsi oli mesin adalah sebagai pelumas untuk menjaga kondisi mesin tetap bersih, meningkatkan kinerja mesin, memberikan efek pendinginan, serta pelindung mesin dari munculnya korosi, karat, keausan, dan lumpur oli.
Sementara, fungsi oli gardan adalah sebagai pelumas untuk permukaan kontak gigi agar bisa mengurangi munculnya gesekan dinamis pada gardan. Oli gardan juga dapat memberikan efek pendinginan sehingga mobil bisa berjalan dan memiliki putaran yang mulus. Selain itu, jenis oli ini mampu mencegah munculnya suara berisik atau mengganggu yang membuat berkendara menjadi tidak nyaman.
Baca juga: Apa Saja Fungsi Oli Gardan dan Seberapa Penting Jenis Oli Ini?
Masih banyak pengemudi yang mengira bahwa oli gardan dengan viskositas SAE 90 lebih kental daripada oli mesin SAE 40 atau SAE 50. Tetapi, kenyataannya viskositas keduanya sama. Untuk melihat perbandingan viskositas oli mesin dan oli gardan, lihat tabel viskositas oli berikut.
Baca juga: Mengenal Berbagai Tingkat Kekentalan Oli Mesin Mobil
Oli mesin dan oli gardan memiliki tampilan yang berbeda. Oli mesin baru umumnya memiliki warna transparan dengan rona kuning yang nantinya bisa berubah menggelap seiring pemakaiannya. Sementara, oli gardan baru berwarna transparan dan semakin lama pemakaiannya akan menggelap dengan tekstur mengental jika sudah lama tidak diganti. Terkadang warna oli gardan juga bisa berubah menjadi putih dengan tekstur lebih encer karena biasanya sudah terkontaminasi dengan genangan air di jalan. Kemudian, karena teksturnya sudah mengencer maka daya lumasnya menjadi berkurang.
Salah satu perbedaan utama antara oli mesin dan oli gardan adalah aditif yang digunakan. Oli mesin mengandung aditif seperti deterjen dan dispersan, untuk melawan kotoran yang ada pada bahan bakar mesin. Hal ini dikarenakan mesin pembakaran internal memiliki pompa oli dan melumasi bagian bantalan dengan film hidrodinamik. Jadi, tidak dibutuhkan aditif tekanan ekstrem atau biasanya disebut EP (Extreme Pressure), seperti yang digunakan pada oli gardan.
Akan tetapi, oli mesin dan oli gardan sama-sama memiliki aditif anti aus untuk melumasi, memberikan efek pendinginan, dan melindungi komponen mobil. Bedanya, oli gardan digunakan di bawah tekanan yang sangat tinggi sehingga film pelumasnya tidak bisa menyebar merata di antara permukaan yang saling bergesekan atau biasa disebut boundary lubrication (batasan dalam pelumasan). Contohnya, pada gardan mobil atau truk, rangkaian roda giginya bisa mengalami batasan dalam pelumasan karena adanya tekanan dan gesekan yang tinggi. Untuk itu, oli gardan harus menggunakan aditif bertekanan ekstrem untuk mengatasi kondisi ekstrem tersebut.
Meski keduanya adalah pelumas mobil, namun oli mesin dan oli gardan memiliki waktu ganti yang berbeda. Secara umum, waktu penggantian oli mesin dilakukan setiap 5.000 km atau setiap 6 bulan sekali atau jika menggunakan oli berkualitas bisa lebih lama, yakni setiap 10.000 km atau setiap 1 tahun sekali. Sementara, oli gardan perlu diganti setiap kelipatan 20.000 km - 40.000 km atau setiap 2 tahun - 3 tahun sekali.
Akan tetapi, interval waktu dan jarak tempuh ini tidak bisa menjadi patokan sepenuhnya karena setiap tipe mobil memiliki waktu penggantian oli yang berbeda. Solusinya, Anda perlu mengecek buku manual mobil untuk mengetahui interval yang disarankan pabrikan.
Secara keseluruhan, perbedaan antara oli mesin dan oli gardan terletak pada fungsi, viskositas, warna, aditif, dan waktu gantinya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan jenis pelumas yang tepat dan mengganti oli secara berkala sesuai dengan panduan penggantian yang telah ditentukan oleh produsen kendaraan. Dengan begitu, performa kendaraan tetap optimal dan usia pakainya bisa lebih lama.
Jika sekarang sudah waktunya Anda mengganti oli mesin atau oli gardan, pastikan memilih produk yang berkualitas untuk menjaga umur komponen. Sebagai rekomendasi, Anda bisa menggunakan pelumas dari Q8Oils. Brand oli mobil ini menjual beragam jenis oli yang dirancang dengan formula unggul dan sudah memenuhi standar banyak pabrikan.
Viskositas oli mesin yang tersedia ada pilihan 0W-20, 0W-40, 5W-30, 5W-40, 10W-40, serta 10W-60, dan untuk heavy duty tersedia 5W-30, 10W-30, 10W-40, dan 15W-40. Untuk pilihan viskositas oli gardan tersedia 75W-90 dan 80W-90. Anda bisa mengunjungi katalog Q8Oils untuk melihat oli mobil apa saja yang dijualnya. Anda pun bisa berkonsultasi secara bebas mengenai oli mobil kepada tim profesional dari Tim Q8 dengan cara klik ikon WhatsApp yang ada di pojok kanan bawah berikut.
Kami menawarkan solusi khusus pelanggan yang mencakup semua kebutuhan pelumas untuk setiap aplikasi.
Q8 Oils Indonesia Copyright. All Right Reserved