Pentingnya Mengenal Tingkat Kekentalan Oli Mesin

Hal terpenting yang harus diperhatikan ketika memilih oli mesin adalah tingkat kekentalan oli karena pada dasarnya setiap kekentalan oli tidak bisa digunakan di semua tipe dan kondisi mesin mobil. Dengan memilih kekentalan oli yang tepat maka nantinya bisa memperpanjang masa pakai mobil dan umur pakai komponen. Untuk itu, merupakan tugas penting bagi pemilik mobil untuk memilih oli mesin yang tepat sesuai tingkat kekentalan oli yang dianjurkan.

Klasifikasi Tingkat Kekentalan Oli Mesin

Pernahkan Anda melihat kode, seperti 5W-30, 10W-30, atau angka serupa lainnya pada botol oli mesin? Kode tersebut merupakan grade oli berdasarkan SAE. Society of Automotive Engineers atau SAE menetapkan standar klasifikasi oli mesin yang ada di dunia. Grade oli SAE, seperti 5W-30 dan 10W-40, tercetak pada wadah oli yang memberikan indikator mengenai kinerja dari pelumas tersebut. 

Bila angka sebelum huruf W (Winter) semakin kecil mendekati 0 maka tandanya oli lebih encer atau tingkat kekentalan oli rendah pada suhu dingin atau saat mobil baru dinyalakan. Sementara, angka setelah huruf W menandakan tingkat kekentalan oli pada suhu panas atau suhu mobil saat berkendara. Semakin tinggi angka setelah huruf W maka semakin kental pelumas tersebut saat mengalir di mesin yang sudah panas.

Perbedaan Viskositas dan Indeks Viskositas

Viskositas mengacu pada gaya gesekan internal yang menahan aliran oli. Dengan kata lain, viskositas mengukur kekentalan oli. Di sisi lain, indeks viskositas adalah ukuran sejauh mana kekentalan oli berubah dengan suhu yang ada pada mesin mobil. Secara umum, saat suhu naik, kekentalan akan menurun dan begitu juga sebaliknya. Semakin tinggi indeks viskositasnya maka semakin mampu oli mengalir pada suhu rendah dan mempertahankan lapisan oli pada suhu panas. Dengan demikian, indeks viskositas dianggap sebagai salah satu kriteria utama dalam menentukan oli mesin.

Baca juga: Viskositas Oli adalah Salah Satu Penentu Cocoknya Pelumas untuk Mobil Anda

Perbedaan Oli Monograde dan Multigrade

Oli yang ditandai dengan hanya satu grade numerik, seperti SAE 30 dan SAE 40 disebut oli mesin monograde. Sedangkan, oli dengan dua grade numerik yang dipisahkan oleh tanda hubung, seperti 5W-30 dan 10W-40 disebut oli multigrade. Tingkat kekentalan oli multigrade sudah diformulasikan untuk beradaptasi dengan suhu mesin saat dingin dan panas. Berikut ini detail penjelasan untuk setiap tingkat kekentalan oli.

Untuk menjelaskan tabel di atas, sebagai contoh kekentalan 0W-20, menurut tabel, oli multigrade ini memiliki 0W yang menandakan bahwa kekentalannya setara dengan 6.200 mPa.s atau kurang pada -25°C dengan batas suhu pemompaannya setara dengan -40°C atau lebih rendah. Oli dengan nilai viskositas berakhiran 20 memiliki kekentalan antara 5,6 dan 9,3 m²/s pada 100°C dengan kekentalan HTHS (High Temperature High Shear) 2.6 mPa.s atau kurang dari 150°C. Artinya, grade oli mesin tersebut relatif encer pada suhu rendah untuk meningkatkan kemampuan mengalirnya pada suhu dingin dan tidak terlalu kental pada suhu panas. Dikarenakan tingkat kekentalan oli bisa disesuaikan berdasarkan suhu, grade oli 0W-20 cocok digunakan di kondisi mesin yang perbedaan suhunya signifikan.

Kekentalan Oli yang Dipilih

Memilih tingkat kekentalan oli yang tepat untuk mobil tergantung dari tipe dan kondisi mesinnya, jadi sebaiknya melihat buku manual mobil atau bertanya kepada montir atau pakarnya. Secara umum, grade oli 0W-20, 5W-30, 5W-40, 10W-30, dan 10W-40 adalah yang paling umum digunakan di Indonesia.

Dampak Menggunakan Tingkat Kekentalan Oli yang Berbeda dari Rekomendasi Pabrikan

Pada dasarnya, setiap model mesin mobil memiliki kapasitas kecepatan, suhu, serta kapasitas beban yang berbeda-beda sehingga kekentalan oli yang dibutuhkan pun untuk setiap mesin berbeda. Menggunakan oli mesin dengan tingkat kekentalan yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan bisa menyebabkan hilangnya tenaga karena gaya tahanan yang diberikan oleh oli mesin terhadap mobil semakin besar dan penurunan jumlah putaran mengakibatkan penurunan efisiensi. Begitu juga sebaliknya, bila oli mesin memiliki tingkat kekentalan yang lebih rendah dari yang disarankan, film olinya tidak akan terbentuk, alhasil terjadi keausan berlebih atau ada goresan di dalam mesin yang nantinya menyebabkan kerusakan.

Itulah informasi seputar tingkat kekentalan oli mesin yang perlu Anda ketahui sebagai pemilik mobil. Nah, selain menggunakan oli mesin dengan standar dan tingkat kekentalan yang dianjurkan, disarankan pula Anda menggunakan oli berkualitas agar nantinya bisa melindungi komponen mesin dengan baik sehingga memperpanjang umur pakainya.

Jika Anda sudah tahu standar dan kekentalan oli yang disarankan, silakan membeli oli mesin berkualitas di Q8Oils. Brand oli mobil terkemuka di dunia ini menawarkan banyak pilihan kekentalan oli mesin bensin dan diesel dengan formula unggul. Ada pula jenis oli mobil lainnya, yakni oli gardan, oli matic, dan oli rem hidrolik yang bisa dicek di katalognya.