Saat ini ada beragam oli mobil yang dijual. Beragam oli yang dijual memiliki sedikit perbedaan dan viskositasnya berbeda-beda. Untuk memilih pelumas yang tepat untuk mobil, selalu gunakan viskositas oli yang direkomendasikan oleh pabrikan mobilnya agar mesin menjadi lebih tahan lama dan tidak mudah rusak. Lantas, bagaimana cara memilih pelumas yang tepat berdasarkan viskositas oli? Apa pentingnya viskositas oli untuk mesin mobil?
Viskositas oli adalah nilai dari kekentalan oli. Nilai yang digunakan berdasarkan angka. Semakin besar angka yang tertera maka menandakan semakin tinggi kekentalan olinya.
Kekentalan oli perlu diperhatikan karena setiap mesin mobil memiliki spesifikasi yang berbeda-beda sehingga dibutuhkan pelumas yang tepat. Perlu diketahui, fungsi oli tidak hanya sebagai pelumas agar mobil bisa bekerja optimal, masih banyak fungsi lain dari oli yang membuat berkendara menjadi lebih nyaman, di antaranya mencegah karat dan memberikan efek pendinginan agar tidak overheat.
Baca juga: Mengenal Kekentalan Oli dan Cara Membaca Kodenya
Anda tidak bisa berasumsi bahwa oli dengan nilai kekentalan yang tinggi tandanya adalah oli yang bagus untuk mesin mobil karena seperti yang sebelumnya dijelaskan bahwa kondisi setiap mesin mobil berbeda-beda sehingga perlu memilih kekentalan oli yang tepat. Untuk mengetahui hal ini, bisa mengecek buku manual mobil atau menanyakan kepada pihak bengkel saat mengganti oli.
Tingkat kekentalan oli yang tercetak pada setiap botol oli, seperti 0W-20, 5W-30, atau 10W-30, menentukan reaksinya terhadap perubahan suhu. Huruf W berasal dari kata "Winter", menggambarkan pengukuran bagaimana oli mengalir saat kondisi mesin mobil sedang dingin atau baru saja dihidupkan. Sementara, angka setelah huruf W menandakan bagaimana oli mengalir di suhu mesin saat sudah panas atau sedang beroperasi. Semakin kecil angka setelah huruf W, semakin encer oli saat mesin panas. Misalnya saja, kekentalan olinya 0W-20, 0 menandakan kekentalan ketika dingin dan 20 menandakan kekentalan ketika panas.
Pada dasarnya, kondisi mesin mobil akan berubah seiring waktu. Mobil dengan mesin tua disarankan menggunakan oli yang lebih kental, sementara mobil baru menggunakan oli yang encer. Namun, hal ini tidak bisa menjadi patokan karena tergantung kondisi mesin dan faktor lainnya.
Jika menggunakan kekentalan yang tidak dianjurkan, bisa-bisa muncul masalah serius pada mobil, seperti keausan, bahkan kerusakan mesin.
Selain memerhatikan pemilihan kekentalan oli yang tepat, juga perlu menggantinya secara berkala agar kondisi mesin mobil tetap prima. Umumnya, penggantian oli mesin dilakukan setiap 5.000 km atau 6 bulan sekali atau jika menggunakan oli bagus bisa setiap 10.000 km atau 1 tahun sekali. Namun, untuk memastikan waktu penggantian mobil Anda bisa melihat anjuran dari buku manual.
Dikarenakan penggunaan oli berkualitas bisa memengaruhi jangka waktu penggantiannya, disarankan Anda memilih pelumas berkualitas dari merk ternama Q8Oils. Merk pelumas ternama di dunia ini menawarkan berbagai jenis oli mobil dengan beragam pilihan viskositas yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan kendaraan. Ada oli mesin diesel, oli mesin bensin, oli matic, oli gardan, dan oli rem hidrolik yang bisa dicek di katalognya untuk melihat viskositas oli yang tersedia.
Semua produk olinya pun sudah memenuhi izin resmi ISO 9001, OEM Approvals, dan EELQMS sehingga kualitasnya telah terjamin bagus. Formula olinya juga dirancang menggunakan material bermutu menggunakan teknologi canggih yang diproduksi langsung di pabrik Eropa. Produk Q8Oils sendiri telah digunakan di lebih dari 90 negara, termasuk di Indonesia, sehingga Anda tak perlu ragu mempercayakannya untuk perlindungan mobil. Untuk pemilihan kekentalan oli yang tepat, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan pakarnya dari Tim Q8 dengan cara klik ikon WhatsApp yang ada di pojok kanan bawah.
Kami menawarkan solusi khusus pelanggan yang mencakup semua kebutuhan pelumas untuk setiap aplikasi.
Q8 Oils Indonesia Copyright. All Right Reserved