Saat melakukan perawatan mobil di bengkel, biasanya teknisi akan memeriksa kondisi mobil secara keseluruhan, mulai dari bagian mesin, transmisi, gardan, hingga kopling. Teknisi akan mengecek oli kopling mobil apakah masih tersisa atau habis dan juga kualitasnya apakah masih layak atau tidak. Untuk itu, penggantian oli kopling perlu dilakukan rutin dan berkala. Lalu, kenapa perlu mengganti oli kopling mobil rutin dan seberapa pentingnya pelumas ini? Temukan jawaban selengkapnya berikut ini.
Sebelumnya perlu diketahui, kopling merupakan sistem utama dalam pengoperasian mobil yang berfungsi sebagai penghubung antara roda gigi transmisi dengan poros engkol. Selain itu, kopling pun membantu dalam menciptakan perubahan kecepatan dari mesin sesuai dengan kebutuhan. Nah, tugas dari oli kopling adalah sebagai pelumas kopling untuk mendukung optimalisasi kerja komponen tersebut.
Cara kerja oli kopling mobil sendiri berawal dari master silinder yang mengalirkan oli saat pedal kopling ditekan. Oli kopling akan masuk ke silinder kopling bawah dan menghasilkan tekanan yang bisa membuat kopling bekerja optimal.
Kerap disepelekan, namun oli kopling sejatinya tetap harus diganti berkala meskipun belum habis. Ada pun jarak yang disarankan untuk mengganti oli kopling mobil adalah setiap sudah menempuh jarak 20.000 - 40.000 km atau 2 tahun sekali. Sebab, pada jarak tempuh dan waktu tersebut umumnya kualitas oli kopling sudah menurun dan bisa menimbulkan kerusakan parah pada silinder kopling.
Sama seperti jenis oli mobil lainnya, bila tidak rutin mengganti oli kopling akan timbul beberapa masalah pada kendaraan, yakni sebagai berikut.
Oli kopling yang tidak rutin diganti akan terkontaminasi dengan udara yang bisa masuk ke silinder kopling yang membawa uap air. Hal ini disebabkan tekanan dari menekan pedal kopling dalam kondisi tertentu bisa membentuk panas sehingga udara muncul dan mengandung uap air sehingga bisa membuat karat, serta korosi.
Walaupun dampak satu ini juga bisa terjadi karena adanya kebocoran pada master silinder dan kopling bawah, namun kualitas oli kopling yang menurun bisa menjadi penyebabnya. Untuk itu, rutinlah mengganti olinya sebelum kopling blong demi keselamatan berkendara Anda.3.
Tidak rutin mengganti oli kopling bisa mempengaruhi perpindahan gigi transmisi menjadi lebih berat, keras, dan susah dipindahkan. Hal ini tentunya bisa mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan berkendara, terutama saat melaju dengan putaran mesin yang tinggi, serta tidak bisa memindahkan gigi transmisi karena terlalu keras, alhasil bisa berakibat kecelakaan lalu lintas.
Menyambung ke poin sebelumnya bahwa bisa berdampak pada perpindahan gigi yang keras, jika hal ini dibiarkan begitu saja maka perpindahan gigi akan memunculkan suara yang tidak mengenakan yang berakibat pada gigi transmisi menjadi rusak. Dengan begitu, Anda perlu mengeluarkan biaya lebih untuk perbaikannya.
Demikianlah pentingnya ganti oli kopling mobil secara rutin dengan melihat dampak buruknya. Selain memperhatikan waktu ganti oli kopling mobil untuk menghindari kerusakan, juga perlu memilih pelumas yang berkualitas. Artikel ini merekomendasikan menggunakan oli kopling mobil dari Q8Oils. Merk pelumas ternama ini menawarkan dua pilihan oli kopling, yakni ada oli kopling Q8 Brake Fluid DOT 4+ dan Q8 Brake Fluid DOT 4 LV, yang keduanya dirancang dengan performa unggul. Untuk menentukan pelumas kopling apa yang cocok dengan kendaraan, Anda bisa mengonsultasikan hal ini kepada Tim Q8 dengan cara klik ikon WhatsApp di pojok kanan bawah.
Baca juga: 6 Jenis Oli Mobil yang Perlu Diketahui dan Rutin Dicek
Q8Oils pun menjual jenis oli mobil bermutu lainnya yang bisa Anda pilih untuk memberikan perlindungan terbaik untuk kendaraan, di antaranya ada oli mesin bensin, oli mesin diesel, oli gardan, dan oli matic. Anda bisa cek katalognya untuk melihat kelengkapan produk yang dijualnya.
Kami menawarkan solusi khusus pelanggan yang mencakup semua kebutuhan pelumas untuk setiap aplikasi.
Q8 Oils Indonesia Copyright. All Right Reserved