Pada dasarnya, setiap bagian vital dari mobil membutuhkan jenis pelumas yang berbeda-beda yang fungsinya sebagai pelindung, baik untuk mesin, transmisi, gardan, maupun rem. Untuk itu, penting memberikan perlindungan terbaik untuk komponen-komponennya agar mobil bisa selalu bekerja optimal dan nyaman dikendarai.
Kebanyakan orang hanya mengingat untuk mengganti oli mesin, namun kerap mengabaikan oli transmisi mobil. Padahal, jenis oli satu ini memiliki peranan penting agar pergantian gigi mobil bisa bekerja mulus. Jika Anda baru memiliki mobil dan ingin mengenal oli transmisi mobil lebih lanjut, pada artikel kali ini akan membahas sederet fakta seputar oli transmisi mobil yang wajib diketahui.
Singkatnya, oli transmisi bertugas menjalankan kendaraan Anda agar bisa berjalan mulus. Saat ini ada empat jenis oli transmisi mobil yang digunakan, yakni oli transmisi manual (MTF), matic (ATF), oli transmisi DCT (DCTF), dan oli transmisi CVT (CVTF). Nah, agar mobil Anda bisa berjalan mulus dan meningkatkan usia transmisi, penting untuk mengetahui dulu apa jenis transmisi mobil dan standar dari oli yang dibutuhkan.
Dari segi fungsi, oli manual digunakan untuk melumasi transmisi agar bisa bekerja secara mulus. Sementara, oli matic tidak hanya sebagai pelumas, melainkan juga sebagai penghantar mekanisme dalam melakukan perpindahan gigi transmisi.
Dari segi tampilan, oli manual cenderung berwarna hijau tua, sementara oli matic cenderung berwarna merah. Namun, ini tak bisa dijadikan patokan karena pada beberapa brand oli ada yang menjualnya dengan warna berbeda, seperti Mercedes Benz yang mengeluarkan oli matic dengan ada warna merah dan hijau
Waktu penggantian untuk kedua jenis oli transmisi tersebut berbeda-beda dan cara penggantiannya pun demikian. Jika penggantian oli transmisi mobil dilakukan di bengkel resmi, untuk oli manual dilakukan setiap setahun sekali atau jika sudah mencapai 20.000 km. Sementara, oli matic dilakukan dalam jangka waktu sedikit lebih lama, yakni setiap dua tahun sekali atau jika sudah mencapai jarak tempuh 20.000 km.
Untuk penggantian oli manual dilakukan dengan biasa, yakni melewati oil pan. Sedangkan, oli matic memiliki dua metode, yaitu penggantian bisa melewati oil pan dan flushing.
Untuk diketahui, penggantian biasa dilakukan hanya dengan mengganti ⅓ dari keseluruhan olinya dan bagian dalamnya tidak diganti. Umumnya, orang lebih suka metode ini karena tidak memakan banyak biaya.
Namun, metode kedua, yakni kuras atau flushing, lebih direkomendasikan. Metode flushing menggunakan alat bantu ATF changer untuk mengganti seluruh oli dalam transmisi. Meski direkomendasikan, namun metode flushing tidak direkomendasikan untuk mobil tua yang oli maticnya sudah lama tidak diganti. Jadi, kembali lagi dengan kondisi mobil Anda dan konsultasikan terlebih dahulu kepada pihak bengkel.
Untuk mengetahui hal ini sebenarnya bisa Anda cek di buku manual kendaraan karena pada dasarnya setiap tipe mobil memiliki tipe transmisi berbeda dan kebutuhan oli yang berbeda pula. Setiap tipe mobil pun memiliki kebutuhan standar dan kekentalan oli transmisi sendiri. Selain melihat buku manual, juga bisa menanyakan hal ini kepada pakarnya atau pihak bengkel.
Baca juga: Oli Transmisi Avanza Matic: Standar, Kapasitas, dan Rekomendasi
Sebenarnya, mengganti oli transmisi mobil tak harus selalu mengikuti jangka waktu dan jarak waktu di atas, terkadang pun mobil menunjukkan tanda-tanda bahwa oli transmisinya perlu segera diganti. Berikut ini tanda-tandanya.
Cek kualitas oli transmisi mobil Anda. Untuk oli matic, tarik dipstick keluar dari transmisi, cek konsistensinya, dan bersihkan cairannya. Lalu, celupkan kembali dan cek level olinya.
Selain itu, juga bisa dicek dari tampilannya. Oli manual baru biasanya cenderung keemasan dengan tekstur yang kental, warna akan menggelap kehitaman jika sudah lama digunakan. Sementara, oli matic baru cenderung berwarna orange, merah, hijau, dan warna lainnya dengan tekstur yang encer, bila digunakan terlalu lama bisa berubah kehitaman. Bila oli transmisi mobil Anda sudah kotor hingga berubah warna seperti demikian, segera ganti baru.
Oli transmisi mobil yang sudah kotor umumnya akan mengeluarkan gejala yang mirip jika olinya berkurang, yakni muncul suara keras dan berisik dari bagian transmisi. Bila hal ini terjadi pada mobil Anda, langsung cek level dan kondisi oli transmisi. Jika level oli masih cukup tinggi, namun dari tampilannya sudah kotor, tetap tidak bisa melumasi secara optimal yang akibatnya mengeluarkan suara berisik.
Jika oli transmisi sudah kotor bisa mengurangi tenaga hidrolik yang mengakibatkan roda gigi bisa tergelincir. Ini dikarenakan oli transmisi mobil yang kotor tidak bisa mengalir melalui sistem secara semestinya dan bisa merusak tekanan pada sistem, alhasil transmisi tidak mendapatkan tekanan cukup untuk berada di gigi.
Bila ketika sedang berkendara mobil tidak mau bergerak mundur, ini bisa menjadi tanda oli transmisi sudah kotor dan tidak bisa mengalir dengan baik.
Jika oli transmisi tidak bisa mengalir dengan baik maka transmisi pun tidak bisa berjalan mulus. Ini dikarenakan oli tidak masuk ke tangki pendingin yang akibatnya membuat panas berlebih pada bagian transmisi. Gesekan, selip, serta peningkatan keausan transmisi bisa bertambah panas, yang akibatnya menyebar ke seluruh bagian mesin dan membuat suhu mobil menjadi panas.
Demikianlah sederet fakta seputar oli transmisi mobil yang perlu Anda ketahui sebagai pemilik mobil. Untuk melindungi transmisi kendaraan, selain memerhatikan standar dan waktu ganti oli transmisi, juga perlu penggunaan pelumas berkualitas bagus. Artikel ini merekomendasikan menggunakan pelumas transmisi dari Q8Oils. Brand pelumas mobil terkemuka ini memproduksi pelumas di pabrik Eropa menggunakan teknologi canggih dengan formula unggul dan sudah mendapatkan izin resmi dari OEM Approvals, EELQMS, serta ISO 9001 sehingga kualitasnya terjamin tidak abal-abal.
Khusus pemilik kendaraan transmisi matic, brand ini menawarkan beberapa pilihan pelumas matic ATF, DCTF, dan CTVF yang bisa dicek di katalognya. Ada pula jenis oli lainnya yang mungkin cocok untuk kendaraan Anda, yakni ada oli gardan, oli rem hidrolik, oli mesin bensin, dan oli mesin diesel.
Bagi yang ingin bertanya-tanya seputar pemilihan produk atau masalah oli mobil, Q8Oils menghadirkan layanan konsultasi dengan pakarnya dari Tim Q8. Caranya mudah, cukup klik ikon WhatsApp yang tertera di pojok kanan bawah.
Kami menawarkan solusi khusus pelanggan yang mencakup semua kebutuhan pelumas untuk setiap aplikasi.
Q8 Oils Indonesia Copyright. All Right Reserved