Saat ingin mengganti oli mobil, masih banyak orang yang merasa kebingungan dengan kode SAE yang ada pada kemasan oli mobil. Kebanyakan orang masih tidak paham dengan kode SAE atau penomoran tersebut, lalu mempercayakan pilihan oli yang disarankan oleh montir bengkel. Padahal, kepanjangan dari kode SAE pada pelumas adalah hal yang perlu diketahui oleh pemilik mobil karena bisa saja kode pilihan oli tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan kendaraan. Untuk itu, kepanjangan dari kode SAE pada pelumas adalah hal penting diketahui para pengguna atau pemilik mobil agar tidak salah memilih pelumasnya. Berikut ini informasi lengkap seputar kode SAE yang perlu diketahui.
Kepanjangan dari kode SAE pada pelumas adalah Society of Automotive Engineers, yang merupakan sebuah lembaga internasional yang mengatur standarisasi indeks kekentalan oli untuk kendaraan. Dalam hal otomotif, SAE menentukan standar kekentalan oli di setiap brand pasar dunia, seperti oli 5W-30, 5W-40, 0W-20, dan 10W-30 yang ada di berbagai brand oli.
Baca juga: Penjelasan Lengkap Seputar Viskositas Oli Mobil
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa kepanjangan dari kode SAE pada pelumas adalah Society of Automotive Engineers, yang mana setiap oli di pasaran berada di bawah standarisasi SAE. Pada kode SAE memiliki angka dan huruf yang saling berkaitan satu sama lain, sebagai contoh ada SAE 0W-20, 5W-30, dan 10W-40. Untuk memahami angka dan huruf tersebut, berikut ini penjelasan lebih detailnya.
Huruf awal pada kode tersebut adalah SAE.
2. Huruf Tengah 'W'
Huruf W artinya adalah winter atau musim dingin. Huruf W memberikan informasi mengenai suhu oli ketika mengalir saat kondisi mesin dingin atau baru saja dihidupkan.
Angka pertama pada kode SAE dikaitkan dengan huruf W. Angka pertama ini adalah rating seberapa mudah oli mengalir ketika suhu dingin, di mana angka 0 adalah yang paling encer. Sebagai contoh, SAE 10W-30, yang mana 10 menandakan rating oli ketika suhu dingin.
Pada angka pertama sebelum W mengacu pada rating saat kondisi dingin, sebaliknya pada angka di akhir mengacu pada ketahanan oli terhadap pengenceran ketika panas. Sebagai contoh pada oli 5W-50 akan lebih tahan pengenceran daripada 5W-30 maka di suhu yang sama oli 5W-50 lebih kental dari 5W-30.
Perlu diingat juga bahwa angka pertama dan angka kedua tidak berada di skala yang sama. Jadi, bukan berarti saat panas oli 5W-30 mengental dari 5 ke 30.
Memilih oli sebenarnya mudah karena hanya ada beberapa grade yang tersedia di pasaran. Di antaranya ada SAE 0W-20, 5W-30, 10W-30, 0W-40, 5W-40, 10W-40, 10W-60, dan 15W-40. Untuk menentukan grade mana yang tepat untuk mobil, disarankan Anda melihat buku manual kendaraan karena setiap tipe dan kondisi mobil membutuhkan kekentalan oli yang berbeda-beda.
Selain kepanjangan dari kode SAE pada pelumas adalah hal penting yang perlu diketahui, pemilihan pelumas yang tepat dan berkualitas pun perlu dilakukan agar bisa merawat komponen mesin mobil dengan baik. Artikel ini merekomendasikan menggunakan pelumas mobil dari Q8Oils. Brand pelumas mobil ternama di dunia ini menjual beragam jenis oli dengan berbagai pilihan grade oli SAE, yakni ada jenis oli mesin diesel, oli mesin bensin, oli gardan, oli matic, dan oli rem hidrolik yang bisa dicek di katalognya.
Menariknya, Q8Oils menawarkan layanan konsultasi untuk pemilihan produk agar Anda bisa membeli oli berkualitas yang tepat dengan kebutuhan kendaraan. Selain itu, bila memiliki sejumlah masalah oli mobil juga bisa berkonsultasi kepada Tim Q8. Klik ikon WhatsApp yang ada di pojok kanan bawah untuk langsung terhubung dengan Tim Q8.
Kami menawarkan solusi khusus pelanggan yang mencakup semua kebutuhan pelumas untuk setiap aplikasi.
Q8 Oils Indonesia Copyright. All Right Reserved