Ganti oli mobil berapa bulan sekali? Mungkin ini merupakan pertanyaan yang sering ditanyakan pemilik kendaraan. Mobil memiliki beragam komponen yang saling bergesekan di dalamnya. Komponen-komponen inilah yang saling bekerja sama agar mobil bisa bergerak dan menjalankan tugasnya dengan baik. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komponen mobil adalah rutin menggantinya.
Lantas, ganti oli mobil berapa bulan sekali dan seberapa sering perlu mengganti oli mobil? Untuk mengetahui aturan yang tepat, temukan jawabannya berikut ini.
Sebelum menjawab pertanyaan ganti oli mobil berapa bulan sekali, ketahui dulu beberapa alasan umum mengapa orang jarang mengganti oli.
Apakah poin-poin di atas ada yang sesuai dengan alasan Anda? Jika iya, mulai sekarang harus rutin menggantinya ya. Sebab, jika jarang mengganti oli mobil bisa menimbulkan beberapa efek buruk berikut ini.
Mobil yang oli mesinnya jarang diganti akan cenderung memiliki usia pakai yang lebih pendek. Bila ekspektasi Anda menggunakan mobil tersebut bisa sampai bertahun-tahun maka bila jarang mengganti olinya, hanya dalam waktu kurang dari 3 tahun, mesinnya akan mudah rusak.
Faktanya, salah satu fungsi oli mesin adalah sebagai pendingin. Nah, jika Anda jarang mengganti olinya maka mesin tidak bisa bekerja optimal, alhasil kondisi mobil menjadi overheating atau sangat panas. Hal ini disebabkan karena oli mesin yang jarang diganti akan menjadi kotor dan tidak bisa menyerap panas dari gesekan antar komponen. Bila mobil mengalami overheating maka mesin akan mudah mati kapan pun. Lebih parahnya lagi, salah satu bagian komponen mesin bisa terbakar dan mengeluarkan asap putih dari kap mobil.
Jarang mengganti oli bisa memberikan pengaruh besar terhadap penggunaan bensin mobil. Sebab, adanya gesekan pada komponen yang semakin kuat dan tarikan semakin berat sehingga menurunkan efisiensi mesin yang akhirnya perlu menggunakan banyak bahan bakar untuk menempuh jarak yang sama. Jadi, jauh lebih boros, kan?
Baca juga:
5 Cara Menghemat Bahan Bakar Mobil yang Perlu Anda Coba
Setelah membaca poin-poin di atas, apakah Anda akan tetap jarang mengganti oli mobil? Usahakan untuk rutin mengganti olinya ya. Lalu, ganti oli mobil berapa bulan sekali?
Pada umumnya, penggantian oli mobil dilakukan setiap 6 bulan atau 5.000 km sekali. Namun, bila menggunakan oli yang berkualitas bagus, Anda bisa mengganti setiap 1 tahun atau 10.000 km sekali. Untuk penggantiannya bisa mengikuti jarak tempuh atau waktunya, tergantung yang mana tercapai terlebih dahulu. Akan tetapi, khusus mobil baru, penggantian oli pertamanya disarankan dilakukan di 1.000 km pertama karena itu merupakan masa inreyen, yang mana pada oli mesin akan ada banyak gram besinya. Selain itu, pastikan setiap mengganti oli mobil juga mengganti filter olinya.
Sebenarnya, tak hanya tahu jawaban ganti oli mobil berapa bulan sekali, tapi Anda juga harus tahu tanda-tanda oli yang sudah perlu segera diganti. Berikut ini sejumlah tandanya.
Sebelumnya perlu diingat, informasi di atas berdasarkan pada umumnya, untuk yang lebih akurat, disarankan Anda tetap harus melihat buku manual kendaraan. Sebab, pada dasarnya setiap mobil memiliki penggantian waktu dan tanda-tanda kerusakan oli yang berbeda-beda.
Selain informasi di atas, pastikan juga Anda menggunakan oli yang tepat dan bermutu tinggi untuk menjaga performa mesin mobil. Artikel ini merekomendasikan mengganti oli mobil dari merk
Q8Oils. Merk pelumas yang telah diandalkan masyarakat di dunia ini menghadirkan beragam jenis oli berkualitas untuk mobil keluaran Eropa dan Asia. Oli mobil yang tersedia ada oli mesin, oli gardan, oli matic, dan oli rem hidrolik yang bisa langsung dicek di
katalognya.
Menariknya, Anda bisa berkonsultasi terkait masalah penggantian atau pemilihan oli yang tepat dengan Tim Q8. Untuk berkonsultasi caranya mudah, Anda bisa meng-klik ikon WhatsApp di bawah ini atau juga bisa klik
di sini.
Kami menawarkan solusi khusus pelanggan yang mencakup semua kebutuhan pelumas untuk setiap aplikasi.
Q8 Oils Indonesia Copyright. All Right Reserved