Memahami Kekentalan Oli 

Pada dasarnya, ada dua jenis kekentalan oli, yaitu single grade dan multi grade. Ketika pertama kali diciptakan, awalnya hanya ada oli single grade, contohnya SAE 40. Jenis kekentalan ini cocok digunakan di negara yang memiliki cuaca stabil atau tidak dipengaruhi oleh perubahan suhu. 

Namun, seiring dengan perkembangannya teknologi, lahirlah oli multi grade yang memiliki dua tingkat kekentalan yang berbeda, contohnya SAE 10W-40. Oli multi grade diciptakan untuk memudahkan proses penghidupan mesin dan melindungi komponennya ketika suhu panas.

Cara Membaca Kekentalan Oli 

SAE mengeluarkan skala untuk kekentalan oli yang dinyatakan dengan kode dimulai dari 0, 5, 10, 15, 20, 25, 30, 45, 50, hingga 60.  Kode SAE tersebut umumnya ditulis dalam bentuk deretan angka yang disertai huruf W di bagian tengahnya. Huruf W berasal dari kata "Winter", yang menggambarkan pengukuran bagaimana oli mengalir di kala kondisi mesin sedang dingin, seperti ketika mesin baru saja dihidupkan.

Setelah huruf W, umumnya masih ada angka lain yang menandakan bagaimana oli mengalir di suhu mesin ketika sudah panas atau ketika beroperasi. Semakin kecil kode atau angka yang tertulis setelah huruf W maka oli semakin encer ketika panas atau mesin sudah beroperasi. Sebagai contoh, pada kemasan oli tertulis 5W-40, 5 menandakan kekentalan saat dingin dan 40 kekentalan saat panas.

Baca juga: 4 Perbedaan Oli 10W-40 dan 10W-30 Beserta Cara Memilihnya yang Tepat

Pastikan Anda memilih kekentalan yang tepat karena pada dasarnya oli mesin bisa mengental secara alami ketika mesin dalam keadaan dingin dan juga bisa mengencer ketika sedang panas. Kekentalan yang encer atau angkanya rendah bisa mengalir lebih mudah pada komponen sehingga bisa melindungi mesin ketika baru dinyalakan. Sementara, oli yang kental atau angkanya tinggi bisa mempertahankan kekuatan oli sehingga juga bisa melindungi mesin ketika baru dinyalakan. Jadi, setiap kekentalan oli memiliki karakteristik yang berbeda-beda yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan setiap tipe mobil.

Selain memperhatikan kekentalannya, pastikan juga untuk mengganti oli secara rutin setiap 5.000 km/6 bulan sekali atau 10.000 km/setahun sekali jika menggunakan oli yang berkualitas. Untuk mendapatkan oli berkualitas, Anda bisa menggunakan produk dari Q8Oils, yang mana merk pelumas ternama ini menyediakan oli mesin bensin dan oli mesin diesel dengan berbagai pilihan kekentalan sehingga Anda bisa membeli sesuai kebutuhan mobil. Selain itu, ada pula oli matic, oli gardan, dan oli rem hidrolik yang bisa dicek selengkapnya di katalog mereka.

Semua pelumas yang dijual Q8Oils sudah mendapatkan izin resmi sehingga kualitasnya dijamin tidak abal-abal. Juga, diproduksi di pabrik Eropa menggunakan teknologi mutakhir dengan formula bermutu tinggi sehingga menjamin bisa memberikan perlindungan optimal terhadap kendaraan kesayangan Anda.

Nah, agar tidak salah menentukan kekentalan oli yang tepat, Anda bisa melihat buku manual kendaraan atau juga bisa berkonsultasi dengan pakarnya, seperti kepada Tim Q8. Merk pelumas ini tak hanya menjual produk, tapi juga menghadirkan layanan konsultasi terkait pemilihan atau permasalahan oli agar memudahkan masyarakat dalam merawat kendaraan. Untuk berkonsultasi bisa dengan cara klik ikon WhatsApp di pojok kanan bawah atau juga bisa langsung klik di sini.