Ganti Oli Mobil Berapa Km?

1. Berdasarkan Kilometer

Pada pergantian oli, umumnya disarankan mengganti berdasarkan jarak tempuh kilometernya. Jika membahas ganti oli mobil berapa km, menurut beberapa buku manual, perlu dilakukan setiap 6 bulan/5.000 km atau bila menggunakan oli berkualitas setiap 1 tahun/10.000 km. Mana yang dipilih tentunya mengikuti mana yang tercapai lebih dulu. 

Setiap ganti oli Anda diwajibkan juga mengganti filter oli, namun untuk mobil baru di pergantian pertamanya disarankan pada 1.000 km pertama. Sebab, pada masa inreyen, oli mobil memiliki banyak gram besi.

2. Berdasarkan Kondisi Jalan

Pertanyaan ganti oli mobil berapa km tidaklah cukup, Anda pun perlu tahu kondisi jalan yang kerap ditempuh oleh kendaraan. Sebab, mesin mobil akan bekerja lebih keras jika melintasi tanjakan, off road, atau jalanan macet. Jika mobil Anda melintasi tiga kondisi jalan tersebut, waktu penggantiannya bisa lebih cepat sehingga tidak bisa hanya mengandalkan informasi di atas.

3. Berdasarkan Material Oli

Informasi penggantian oli berdasarkan kilometer yang disampaikan sebelumnya berlaku bila menggunakan oli dengan material full synthetic karena biasanya penggunaan oli mineral lebih sebentar dibanding full synthetic. Namun, pada beberapa oli full synthetic yang berkualitas jelek ada yang pemakaiannya perlu diganti sebelum waktu tersebut. Jadi, kembali lagi dengan pemilihan produk pelumas yang berkualitas bagus dan sesuai kebutuhan mobil.

Apa Saja Tanda Oli Mobil Sudah Harus Diganti?

Tak hanya mengetahui jawaban ganti oli mobil berapa km, banyak tanda yang perlu diperhatikan pada kondisi oli mobil Anda yang menandakan sudah harus diganti.

1. Perubahan Warna dan Tekstur Oli

Umumnya, oli baru memiliki warna kuning transparan. Jika oli sudah berubah warna menjadi gelap atau hitam pekat dan teksturnya menjadi encer atau kental, tandanya oli sudah jelek dan harus segera diganti. Tekstur oli berubah menjadi encer biasanya disebabkan bercampurnya dengan bensin dan jika teksturnya kental disebabkan oksidasi.

2. Keluar Asap Gelap dari Knalpot

Jika kualitas oli masih bagus, dari knalpot akan mengeluarkan asap dengan warna transparan. Nah, jika asapnya berubah menjadi warna gelap kehitaman, putih, atau terkadang kebiru-biruan yang disebabkan oli terbakar, tandanya kualitas oli sudah jelek atau adanya komponen mesin yang bermasalah.

3. Muncul Suara Kasar

Jika saat menyalakan mobil muncul suara kasar, ini bisa menandakan kualitas oli sudah jelek. Munculnya suara ini dikarenakan adanya kandungan oli yang sudah terdegradasi akibat panas dari ruang bakar sehingga sudah tidak bisa meredam suara gesekan dalam mesin yang mulai dinyalakan, alhasil mengeluarkan suara kasar.

Akan tetapi, tiga poin di atas belum tentu akurat untuk setiap mobil. Misalnya saja, jika menggunakan mobil dengan oli diesel, ketika sudah mencapai jarak 4.000 km oli sudah berubah warna menjadi hitam, namun masih layak digunakan.

Baca juga: Segini Harga Ganti Oli Mobil di Bengkel dan Ganti Sendiri, Bisa Jadi Pertimbangan!

Itulah sederet jawaban untuk ganti oli mobil berapa km dan apa saja tanda oli perlu diganti yang wajib diketahui para pemilik mobil. Agar mesin mobil bisa mendapatkan perlindungan maksimal, pastikan Anda menggunakan oli berkualitas bagus, seperti pelumas dari Q8Oils.

Merk pelumas terkemuka di dunia ini menjual berbagai jenis pelumas untuk berbagai tipe dan brand mobil. Mulai dari oli mesin bensin, oli mesin diesel, oli gardan, oli matic, hingga oli rem hidrolik yang bisa dicek di katalognya. Semua produk pelumas Q8Oils pun diproduksi langsung di Eropa menggunakan teknologi canggih dan bahan bermutu tinggi sehingga dijamin bisa memberikan perlindungan optimal pada kendaraan.

Anda pun bisa berkonsultasi langsung dengan Tim Q8Oils untuk membahas produk oli apa yang cocok untuk kebutuhan kendaraan sehingga tidak salah pilih. Caranya, cukup klik di sini atau lebih mudahnya bisa langsung klik ikon WhatsApp yang ada di pojok kanan bawah.